Pengertian Pengubinan Dalam Matematika
Pengertian Pengubinan Dalam Matematika - Bangun datar dapat ditutup dengan bangun-bangun datar yang lain dengan pola pemasangan tertentu. Misalnya daerah segibanyak yang merupakan gabungan antara segibanyak dan daerah didalamnya. Penyusunan daerah-daerah segibanyak yang sisi-sisinya berimpit sehingga menutup bidang secara sempurna (tidak ada bagian yang tidak tertutup) dinamakan pengubinan. Bangun-bangun datar yang dipasang adalah bangun-bangun yang kongruen atau sama dan sebangun yang dipasang secara tepat dan tidak terjadi tumpang tindih antara bangun yang satu dengan bangun yang lainnya. Bangun-bangun datar yang dipasang tidak hanya sejenis tetapi bias lebih dari satu jenis.
![]() |
image by: google |
Pemasangan atau atau penutupan bangun datar dengan bangun-bangun yang lain disebut pengubinan. Pengubinan adalah kata benda yang berasal dari kata dasar ubin yakni semacam tegel, yang digunakan untuk menutup lantai. Ubin dibuat dari campuran antara semen, batu kerikil dan pasir yang dicetak dalam berbagai bentuk atau bangun. (Julius Hambali dan Siskandar, 1991)
Wahyudi (2008) dalam bukunya menjelaskan bahwa pengubinan adalah pemasangan atau penutupan bangun datar dengan bangun datar yang lain, dimana pemasangannya dilakukan secara tepat sehingga tidak terdapat tumpang tindih antara bangun yang satu dengan yang lain. Bentuk bangun yang dijadikan dasar untuk pemasangan disebut BANGUN DASAR atau POLA. Bangun dasar dapat digolongkan menjadi bangun dasar sederhana dan bangun dasar tidak sederhana.
Sedangkan Sufyani Prabawanto (2010) penyusunan daerah-daerah segibanyak yang sisi-sisinya berimpit sehingga menutup bidang secara sempurna (tidak ada bagian yang tidak tertutup) dinamakan pengubinan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa,
pengubinan adalah pemasangan atau penutupan suatu bangun datar dengan bangun datar lain yang kongruen yang saling berimpit sampai menutup semua bidang bangun datar dengan sempurna dan tidak terdapat tumpang tindih antara bangun yang satu dengan yang lainnya.
Pengubinan Matematika disebut juga tesselasi. Kata tesselasi berasal dari kata bahasa Inggris Tesselation. Namun menurut Math Forum, kata tessellate berasal dari bahasa Yunani, Tesseres yang dalam bahasa Inggris artinya adalah “empat”. Tesselasi bermakna penyusunan berulang sebuah model untuk memenuhi sebuah bidang. Hal ini digunakan untuk menghias motif lantai, batik, atau pun langit-langit. (Muhammad Zainal Abidin, 2011)
Tesselasi adalah suatu pengulangan pola dari bangun-bangun yang menutup secara lengkap suatu bidang datar tanpa ada celah atau tumpang tindih. Tesselasi juga biasa disebut pengubinan. (Directorate General Management, 2009: 34). Tesselasi adalah suatu konsep matematika yang digunakan oleh guru-guru misalnya untuk pelajaran seni dan Matematika. Ketika tesselasi digunakan oleh beberapa seniman dan tukang batu, tesselasi berfokus pada bagian artistik, misalnya hiasan wallpaper, gambar mosaik, desain pengubinan lantai, dinding rumah ataupun pola corak pada kain. Sedangkan jika digunakan dalam pembelajaran matematika, tesselasi dapat digunakan untuk membantu anak mempelajari konsep-konsep matematika secara lebih dalam misalnya segibanyak (polygon), segibanyak beraturan (regular polygon), segibanyak tak beraturan (non-regular/irregular polygon), kongruensi, sudut dalam, jumlah sudut dalam dari segibanyak yang saling bertemu pada titik sudut (vertex) tesselasi, translasi, refleksi, dan rotasi. (Abdullah, 2011).
Pengubinan yang hanya menggunakan satu macam bangun dinamakan pengubinan monohedral. Pengubinan yang menggunakan dua macam bangun dinamakan sebagai pengubinan dihedral. Pengubinan monohedral yang menggunakan poligon beraturan dinamakan pengubinan beraturan (regular tesselation). Selain menggunakan poligon beraturan, pengubinan dapat juga dilakukan dengan menggunakan poligon tak beraturan (non regular polygon).